DISASTER PLANING

Tugas DBA adalah membuat rencana untuk mengurangi kerusakan pada kejadian seperti bencana. Tujuan utama adalah mengembalikan aplikasi kembali online dengan kehilangan data dan gangguan sekecil mungkin. Ada banyak komponen yang dibutuhkan untuk membuat rencana pemulihan bencana yang terus menerus, tapi hal itu sangat penting ketika rencana tertulis itu dibuat dan dipertahankan. Meskipun ruang lingkup tanggung jawab utama DBA adalah memastikan ketersediaan database dan keutuhan data, DBA harus menjadi bagian dari tim yang bertanggung jawab untuk pemulihan bencana. Perencanaan yang terus menerus, percobaa, dan percobaan adalah suatu hal yang sangat penting untuk terjadinya rencana pemulihan bencana yang dapat digunakan.

Disaster (bencana) didefinisikan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak. Pengertian ini mengidentifikasikan sebuah kejadian yang tiba-tiba, tidak diharapkan, bersifat sangat merusak, dan kurang perencanaan. Bencana terjadi dengan frekuensi yang tidak menentu dan akibat yang ditimbulkannya meningkat bagi mereka yang tidak mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan timbulnya bencana. Berbagai bencana yang mungkin terjadi antara lain adalah:
  1. Bencana alam disebabkan oleh kondisi geografis dan geologis dari lokasi
  2. Kebakaran disebabkan oleh faktor lingkungan dan pengaturan sistem elektrik yang dapat menyebabkan korsleting.
  3. Kerusakan pada jaringan listrik disebabkan oleh sistem elektrik
  4. Serangan teroris disebabkan oleh lemahnya keamanan fisik dan non fisik data center
  5. Sistem atau perangkat yang rusak terkait dengan kesalahan manajemen pengawasan perangkat
  6. Kesalahan operasional akibat ulah manusia
  7. Virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang digunakan

Comments
0 Comments